Sabtu, 15 Desember 2012

My Own MileStone

       Saya dilahirkan ditengah2 keluarga yang sederhana, namun orangtua saya selalu memberikan apa yang saya inginkan, ya, mereka selalu menuruti keinginan saya :) . Saya anak terakhir dari 9 bersaudara, 7 diantaranya laki-laki dan 1 nya kakak wanita. Begitupun dengan 8 kakak saya yang lain, mereka begitu demokratis dan tidak memaksakan akan jadi seperti apakah saya.
       Mereka semua begitu percaya kepada pilihan-pilihan yang saya ambil, sejak kecil mereka membiasakan saya seperti itu, mengajarkan saya bahwa setiap pilihan memiliki risiko dan konsekuensi, meskipun terkadang saya menganggap mereka tidak peduli kepada saya.
       Tepat 6 bulan setelah saya masuk salah satu SMA favorit di Jakarta sesuai dengan apa yang diharapkan orangtua saya meskipun tanpa paksaan, saya harus kehilangan sosok seorang ibu, ya, beliau harus pergi meninggalkan saya, tanpa feeling apapun saya merasakan kaget yang luar biasa. Saya benar-benar tidak menyangka. Saya berusaha kuat didepan semua orang disaat semua orang, kakak2 saya, saudara2 saya, tetangga2 saya mengkhawatirkan keadaan saya, saya tidak menangis sedikitpun. Entah, mungkin karena saya masih tidak bisa percaya dengan semua ini.
       Saya hanya percaya dengan semua yang terjadi kepada saya, Tuhan hanya ingin saya menjadi seseorang yang lebih dewasa, yang lebih kuat. tapi ditengah usaha saya untuk berdiri lagi, hanya segelintir orang yang benar2 mengerti, sedang saya hanya mencoba menjadi diri saya yang seperti biasanya. Tapi tidakkah mereka mengerti, dibalik semuanya, saya begitu rapuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar