Sabtu, 15 Desember 2012

My Own MileStone1

bukan suatu keputusan ataupun pilihan ketika gue mencari setetes keikhlasan yang berlari tanpa harapan atau diam tanpa makna...
yap itulah yang terjadi ketika gue kehilangan seseorang yg gue sayang
diam berdegup dan berharap tanpa tau apa yang gue harapkan atau gue berharap dia hidup kembali
setiap rasa ini menunggu tanpa tau apa yg gue tunggu atau gue menunggu dia hadir lagi mengisi setiap celah kehidupan gue
dan sekali lagi itu nggak mungkin

dan memang seperti itulah kosongnya jiwa gue ketika gue berjalan tanpa arah dan nggak menemukan satu pun persinggahan karna memang itulah harga yg harus gue terima yg sudah menjadi garisNya...

dan berkali - kali gue katakan pada hati bahwa setiap yang hidup pasti mati dan sekali lagi kata2 itu masih menggoreskan pedih

gue mencoba menggapai satu langkah dan itu berat, nggak mengerti langkah mana yg harus gue pilih...

dan memang nggak ada satupun jiwa yg mengeti kecuali jiwa gue sendiri... yang harus mengartikan, mencari dan mengambil satu langkah itu... langkah yg benr2 sulit dipahami

berharap di persimpangan bertemu dengan jiwa bagai malaikat dan ternyata memang tidak sampe gue menemukannya sendiri...
ternyata memang seperti itulah jiwa - jiwa yg menganggap dirinya berarti
ketidakpedulian rasa hingga meraka menyadari bahwa tawa nggak selamanya ada dan sampe gue mengerti bahwa air mata nggak abadi... dan langkahkaki yg gue cari hanya ada dalam rencanaNya


"ku persembahkan kepadamu yang terindah dalam hidupku... maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaimu, dalam dada ku harap hanya dirimu yang bertahta" (for my beloved mom)



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar